19 Oktober 2013



Alhamdulillah, tahun ini bisa mewujudkan beberapa hal yang ada dalam daftar mimpi-mimpi yang ingin diwujudkan. Salah satunya adalah :

23. Nonton konser CN Blue, kalau bisa di negaranya alias Korea. Habisnya di Indonesia batal sih hahaha. Catat ya ini band bukan boyband hihihi. Nggak dosa juga sih kalau suka sama boyband atau girlband hahaha. Setiap orang berhak punya selera yang berbeda- beda (jiah sok bijaksana). Target tergantung kapan bandnya konser dan ke Koreanya.

CN Blue adalah grup band beraliran pop rock yang terdiri dari Jung Yong Hwa, Lee Jong Hyun, Lee Jung Shin & Kang Min Hyuk. Awalnya suka lagu-lagu dari band ini karena nonton We Got Married, dimana Yong Hwa dan Seohyun SNSD jadi pasangan suami istri dalam variety show tersebut (Goguma Couple). Seorang teman mengenalkan variety show ini dan menyuruh aku untuk mendengar lagu-lagu CN Blue. Karena selama ini aku lebih menyukai drama-drama, ketimbang musik dan variety show Korea. Dan ternyata lagu-lagunya seru dan asik. Mereka tidak hanya sekedar menyanyi atau memainkan alat musik, tetapi juga menciptakan dan aransemen lagu-lagu mereka sendiri. Dan kebetulan tampang mereka cakep-cakep hahaha. Jadi nilai lebih tersendiri deh :P

Ketika tahu ini band mau konser di Indonesia antusias banget. Tapi masih ragu ketika mau membeli tiketnya. Selain dikarenakan masih trauma dengan batalnya konser tahun 2011 padahal sudah beli tiket, batal 2 hari sebelum konser, juga masih ragu kalau nonton sendirian. Secara selama ini nggak pernah tuh yang namanya nonton konser beneran hahaha. Kalau konser musik sekecamatan jaman dulu sih pernah nonton :D


Beberapa hari yang lalu, chatting dengan teman, yang sudah lama tidak berjumpa. Nggak kenal-kenal banget juga sih. Biasalah pasti pertanyaan seputar sudah menikah, berapa anaknya. Sudah terbisa sih dengan pertanyaannya. Yang sedikit mengusik adalah jawaban sang teman ketika aku bilang belum menikah. "Kamu terlalu milih-milih kali". What? Sotoy banget nih orang.

Karena kejadian ini tiba-tiba ingat pernah punya tulisan yang dulu dikirim ke lombanya Mbak Risa.
**********
Nikah buruan! Mau tunggu apa lagi? Keburu kiamat!
Saya mau menunggu waktu. Memangnya kalau kiamat, waktu mau mati ditanya ya sudah menikah atau belum? Tidak ada hubungannya juga. Saya juga ingin menikah. Siapa yang tidak mau? Pertanyaan yang sering dilontarkan keluarga, saudara dan teman. Saya terusik? Dengan umur 33 37 tahun seperti sekarang bohong kalau saya katakan tidak terusik. Pertanyaan-pertanyaan tersebut saya menganggapnya sekarang ini bukti mereka perduli pada saya. Mereka menyayangi saya. Positive thinking.

Berada dalam pikiran sekarang ini saya membutuhkan proses. Dulu saya akan merasa sangat tersinggung dengan pertanyaan-pertanyaan seputar pernikahan. Ketika saya menjelang umur 30. Ketika bertemu saudara, ataupun teman mereka mempertanyakan kesendirian saya, bibir saya memang menjawab manis, tetapi tidak hati saya. Saya memang berusaha untuk tersenyum. Kenapa tidak sekalian menanyakan kapan saya mati? Mereka percaya bukan kalau rezeki, jodoh, dan ajal ada ditangan Tuhan. Benar mereka bertanya dengan nada yang manis. Tetapi bagi saya saat itu pertanyaan mereka tidak manis didengar telinga.

Inilah yang ada dibenak saya dulu ketika pertanyaan-pertanyaan berikut dipertanyakan:

“Mau nunggu apalagi, umur terus bertambah lho?”
Saya tahu waktu terus berjalan, saya tidak akan mungkin menahan lajunya waktu. Tetapi saya tidak menunggu apa-apa. Saya tidak mengejar siapa-siapa. Memangnya tidak boleh ya, dengan bertambahnya umur tetapi kita belum berumah tangga. Apakah saya harus kejar-mengejar dengan waktu? Seolah-olah ada bom waktu yang menghantui saya. Dan bom itu akan meledak jika saya belum juga menikah. Kalau iya, lebih baik saya mencari penjinak bom.

29 September 2012


Incheon, pukul 08.30. Aku sudah ada di Korea! Lagi! Rasanya sangat tidak percaya bisa kembali menginjakkan kaki di negara ginseng ini. Pengen teriak, tapi nanti dikira norak hahaha. Salah satu resolusi di tahun 2012 sudah tercapai. Chukae Dee!


Melewati imigrasi, tidak ada masalah. Malah nggak ditanya-tanya tuh mau ngapain di Korea. Mungkin karena sudah pernah kali ya. Ketika keluar dari pintu kedatangan, aku celingak celinguk mencari seseorang. Kenapa dia belum datang ya? Siapa Dee? Hyun bin hahaha. Pletak, kejatuhan duren.

Dari Incheon kami memutuskan untuk naik subway ke Seoul. Lebih murah daripada naik bus. Kalau naik bus kami harus mengeluarkan uang 10.000 won (sekitar Rp 89.000), sementara untuk naik subway dari Incheon ke Hongik Station hanya perlu membayar 4,000 won (sekitar Rp 35.600). Awalnya sempat turun naik eskalator nyari stasiun subwaynya. Setelah bertanya beberapa kali ketemu juga. Ketika mau membeli tiket juga sedikit bingung, kami minta tolong sama dua orang cewek yang sedang membeli tiket juga. Mereka kemudian bantuin kami.

Sekitar jam 11 kami sampai di Hongik Station, janjian dengan Aai dan Loli. Kemudian kami akan naik subway lagi harusnya menuju Hapjeong Station. Tetapi berhubung rasanya dekat, akhirnya kami nekat jalan. Dulu berasa dekat karena nggak geret-geret koper. Sekarang sambil geret-geret koper lumayan juga rasanya. Untung trotoarnya bagus dan lebar.

Ada sedikit masalah, kami kesulitan membaca peta dari KIM’S guesthouse. Rasanya perjalanan makin jauh. Bertanya pada serang bapak-bapak satpam, kirain orang Korea, tahunya orang China. Dia malah nunjuk-nunjuk YG Entertainment. Ya hostel yang kami tuju memang dekat dengan YG Entertainment. Dikira kami nyari Big Bang kali sama si bapak. Kami nyari Bang Toyip huahahaha.

28 September 2012


Ke Korea? Lagi? Dihhh kaya amat hahaha. Hahaha tidakkk, ini juga hasil menabung. Menyisihkan uang sedikit demi sedikit. Sampai-sampai makan pun hanya tiga kali sehari. Hahaha ya iyalah.

Kenapa harus ke Korea? Dan lagi? Katanya kalau ke Korea belum ke Sungai Han berarti belum ke Korea. Nah mungkin itu penyebabnya kenapa keinginan untuk kembali ke Korea sangat kuat, karena diperjalanan yang pertama kami belum sempat berkunjung ke Sungai Han. Dan sepertinya masih ada cinta yang belum terselesaikan di Korea. Hahaha lebay.

Sebenarnya tidak ada juga niat untuk secepat itu kembali ke Korea. Ketika tahun 2011 ke sana, berfikir dua atau tiga tahun lagi akan ke sana. Tetapi karena sebuah twit yang sangat menggoda, keinginan itu menjadi kuat. Konon ceritanya ketika suatu malam bulan Februari 2012, aku membaca sebuah twit dari Garuda Indonesia (Garuda harusnya bayarnya, namanya aku bawa-bawa hahaha). Ada promo tiket. Kalau nggak salah waktu itu promo early bird atau best deal, (lupa pastinya) yang harga bisa mencapai separuh harga. Aku awalnya agak-agak nggak percaya, berhubung penerbangan yang biasanya biasa ngasih promo dan harga murah meriah, buka webnya kalau lagi promo bisa waiting list, bener-bener waiting sampai bosan sendiri hahaha.