Berdasarkan itinerary, kami paling lama akan berada di Italy. Jadi untuk visa Schengen akan diajukan di kedutaan Italy. Ada yang bilang visa Schengen Belanda lebih gampang dan kalau masuk lewat Belanda juga bisa mengajukan visa di kedutaan Belanda. Namun ada info terbaru lagi, kalau untuk pengurusan visa bukan dari negara tempat masuk pertama kali, tetapi negara yang terlama dikunjungi. Bisa saja sih bikin itinerary palsu dengan bookingan penginapan palsu juga, tetapi biar dilancarkan jalannya mending urus yang benar sekalian, daripada nanti diberi harapan palsu di sana ahahaha.
Untuk pengurusan visa Schengen Italy,
pengajuannya tidak langsung ke kedutaannya. Tetapi melalui “pihak ketiga” Pusat
Aplikasi Visa (VFSGlobal). Untuk mengetahui syarat-syarat dan tata cara
pengajuannya bisa dicek di sini ya.
Untuk menghindari antrian panjang, makanya sebelum penyerahan dokumen ke Pusat
Aplikasi bisa kita disyaratkan untuk membuat perjanjian penyerahan dokumen.
Tanggal dan waktu kedatangan nantinya akan ditentukan setelah kita mengisi formulir online perjanjian.
Disarankan, meskipun di jadwal online
semisal disuruh datang jam 11.00, datanglah lebih pagi, karena sesampai di sana,
untuk masuk kita juga akan mendapat nomor antrian lagi. Karena pengalaman
kemaren ngaret dari jadwal, kami yang seharusnya dijadwalkan jam 11 molor
sampai jam 1-an. Tetapi petugasnya sadar diri, langsung minta maaf, dia bilang
karena lagi rame banget yang pengajuan visa, dan itu rata-rata grup travel. Yang
bikin lumayan bete menunggu adalah kita hanya bengong nunggu antrian. Karena di
dalam nggak boleh main handphone, harus di-silence. Coba deh iseng main hape, pasti tiba-iba
ada bapak petugas dengan manis tapi rada galak langsung negur ahahaha. Jadi
mending bawa buku bacaan atau brosur apa kek yang bisa buat dibaca-baca di
dalam :D
Kelengkapan dokumen juga musti diperhatikan,
biar nggak bolak balik. Jadi kalau ada yang ragu atau pertanyaan VFS Global
juga ada line telepon untuk pertanyaan seputar visa. Tetapi musti dengan kesabaran
dan ketabahan mencobanya ahahaha. Tetapi jangan khawatir mereka juga menerima dan
melayani pertanyaan lewat email. Dan seperti biasa, urusan visa berasa “judi”.
Karena untuk tiket sudah dibeli duluan, trus beberapa tiket kereta dan bus
antar negara juga sudah beli. Jadi kalau nggak disetujui visanya nangis darah
deh. Kalau untuk penginapan masih aman karena pesan lewat booking.com kan
nantinya bisa dibatalkan tanpa fee sebelum batas waktu yang sudah ditentukan.
Biasanya sih beberapa hari sebelum hari-H.
Salah satu persyaratan visa adalah
asuransi perjalanan. Untuk pengurusan ini juga cukup mudah, bisa online via cekpremi.com. isi formulir onlinenya
pilih asuransinya, nanti akan ada pihak cekpremi yang akan telpon/WA. Asuransi
yang kami pilih adalah ACA dengan premi USD 36 dan biaya administrasinya USD
1.5. Untuk pemilihan asuransi ini disesuaikan dengan persyaratan nilai pertangggungan
dari untuk visa Schengen. Proses untuk mendapatkan polisnya juga cepat, setelah
kita melampirkan via email persyaratan ke cekpremi.com dan membayar jumlah
preminya, nggak berapa lama polis akan dikirimkan via email. Syarat untuk
pengajuan asuransi ini berupa Photocopy KTP, photocopy paspor, photo ahli waris
serta data lengkap ahli waris (nama lengkap, hubungan kekerabatan, alamat
lengkap dan nomor kontak).
Proses penyerahan dokumen nggak selama
antrinya ternyata, setelah diperiksa kelengkapannya, kemudian kita dikasih
secarik kertas yang isinya pembayaran untuk pengajuan visa. Biaya untuk visa
turis sebesar IDR 919.000, ditambah biaya logistik IDR 300.000, dan kalau ingin
pemberitahuan pengambilan paspor lewat sms akan dikenai biaya lagi IDR 20.000. Kalau
nggak mau juga nggak apa-apa, karena nanti pemberitahuan akan disampaikan lewat
email.
Setelah melewati petugas bagian
penerimaan dokumen dan pembayaran, kita harus antri lagi untuk sidik jari. Ya
nggak lama sih antrinya, tergantung orang-orang sebelum kita bermasalah atau
nggak aja. Karena di bagian ini kita nggak hanya cek sidik jari tetapi juga
ditanya-tanya seputar perjalanan ke sana. Ngapain ke sana, berapa lama di negara
ini dan itu, masuk lewat mana, nginap dimana dll. Setelah itu selesai deh
prosesnya. Bentar yah dan nggak ribet. Iya kalau dokumennya lengkap sih bentar
dan nggak ribet :D
Sehari setelah penyerahan dokumen, maka
akan ada email dari VFSGlobal yang memberikan informasi bahwa dokumen kita sudah
diserahkan ke kedutaan. Berdasarkan informasi petugas VFSGlobal, pengurusan
visa ini akan memakan waktu sekitar 3 sd 5 hari kerja. Aku menyerahkan dokumen
tanggal 17 Maret, tanggal 18 Maret dapat email kalau dokumen sudah di kedutaan,
tanggal 23 Maret dapat email konfirmasi kalau hasil dari kedutaan sudah keluar,
dan paspor sudah dapat diambil. Tetapi ini bukan pemberitahuan visanya disetujui atau nggaknya ya. Persetujuan visa mutlak hak kedutaan. Pihak VFSGlobal juga
nggak tahu hasilnya, karena mereka menerima berupa amplop tertutup dari
kedutaan. Jadi sewaktu ngambilnya serasa mau lihat hasil ujian ahahaha, deg-degan
juga. Ngeri diphp ehhh ditolak :D
Dan hasilnya adalahhhh visanya disetujui.
Alhamdulillah. Yihaaaaa! Semoga perjalanan berjalan dengan lancar, aman dan
damai. Aaminn…
Dee
Dee
0 komentar:
Posting Komentar