Mari Berlayar! (Day 1 - 31 Juli 2014)

Pantai Senggigi
Pagi Lombok! 

Semua semangat untuk bangun pagi. Kita akan bertemu peserta lain dan juga TL kita sekitar pukul 10.00 WITA. Selesai mandi dan beres-beres, kita dikasih sarapan sama staf penginapan. Entahlah namanya apa, pancake ala-ala, alakadarnya :p. Tetapi maaf rasanya nggak jelas. Jadinya dimakan secuil doang. Karena masih lama kumpulnya, kita pun bermaksud menghabiskan waktu di Senggigi lagi. Sebelum sampai di Senggigi kita sempatkan sarapan kembali, di warung dekat penginapan :p. Suasana Senggigi pagi ini cukup ramai, banyak turis luar dan lokal yang hendak menyebrang ke Bali. Jadilah kita mengamati orang yang lalu lalang dan tentunya ajang narsis. Ketika lagi serunya bernarsis ria, TL kita telpon mengabari akan menjemput kita. Oke, sepertinya petualangan akan segera dimulai.  

Narsis dulu sebelum berlayar
Bertemu juga dengan yang namanya Erlangga Bule Pragolo, yang selama ini sebelum keberangkatan hanya komunikasi via WA atau telpon. Mari kita bahas sedikit TL kita ini. Jangan bayangin dia itu ada bule-bulenya, jauhhhh ahahaha. Orangnya unik, absurd, dan kalau dia ngomong musti didengerin dengan jelas maksud dan tujuan dia ngomong. Intinya, jangan serius mendengarkannya hahaha.

Kita dikumpulkan di semacam kantor travel gitu deh. Dari pukul sepuluh mau berangkat katanya, akhirnya pukul satu-an baru berangkat. Sampai kita musti menyusuri Lombok untuk mencari sesuap nasi buat makan siang. Nemu rumah makan Padang. Jauh-jauh ke Lombok, makannya Padang juga ckckckck. Sekedar info, biar ini selalu diingat, si Gita nggak ikutan kita makan, karena lagi kencan, janjian terselubung sama abang-abang Lombok ahahaha.

Setelah kembali dari makan siang, kita bertemu dengan empat orang lagi anggota rombongan. Perkenalkan mereka, Titik (orang Bogor), Ilham (orang Jambi), Adit (orang-orangan sawah, ehhh orang Jawa menetap di Jakarta :p), dan Jerry (orang Medan yang menetap di Jakarta juga). Seiring perjalanan nanti kalian akan mengetahui “keajaiban” rombongan ini. Pertama kenalan, kesan terhadap mereka “biasa” aja. Nggak ada yang aneh juga. Hanya si Ilham yang terlihat “rada-rada”, entah norak atau emang di Jambi nggak pernah ketemu bule cantik, dia pengen photo, tapi diam-diam. Gaya-gaya candid gitu *cuihhh :p*, heboh banget berdua si Adit. Aditnya nggak berani, takut ditabokin bapaknya tuh cewek. Jadinya lah aku yang photoin. Tinggal pura-pura megang hp doang padahal. Photo deh, nggak pake ribut. Kalau ribut ya ketahuan lah. Ckckck sepertinya nggak TL, nggak pesertanya pada absurd ahahaha.

Sekitar pukul satu, rombongan kita dikasih pengarahan dan dipersilahkan naik ke bus yang akan mengantar kita ke Pelabuhan Labuhan. Jangan disangka bus akan langsung ke Labuhan. Muter-muter dulu keliling kota :p. Muter-muter dulu ngambil amunisi buat makanan. Mulai ayam, sayur, dan entah apalagi. Oh iya, rombongan kami gabung dengan beberapa orang bule. Jadi nantinya kami akan satu kapal dengan mereka. Ada sekitar dua puluh sampai dua puluh lima orang. Ada yang pergi sama orang tuanya, teman, pacar dan bahkan ada yang sendirian. Salah satunya ada cewek Rusia yang solo traveling, sebangku dengan Adit. Akrab banget deh mereka ahahaha.

Setelah menempuh perjalanan sekitar dua jam, rombongan akhirnya sampai di Labuhan. Huft perjalanan panjang di laut akan dimulai. Sewaktu naik kapal, semua tas diletakkan di ruangan di lambung kapal. Biar lega kali ya. Buat keamanan juga, kalau nyemplung ke laut kan berabe. Rombongan kita naik ke lantai dua. Berkumpul di samping kiri ruangan nahkoda. Kapal ini ada dua tingkat. Di lantai bawah ada ruangan/dek luas yang nantinya digunkan untuk tempat tidur, dan juga makan. Dibagian tengah ada ruang tempat penyimpanan matras dan selimut. Di belakang ada dua kamar mandi, dan dapur. Sedangkan lantai atas ruangan nahkoda, satu kamar yang bagus, ada tempat tidurnya, dan ruangan/dek luas yang juga bisa untuk tidur. Listrik di kapal akan dinyalakan pukul enam sore dan dimatikan pukul enam pagi. Jadi jangan takut mati gaya HPnya akan kehabisan daya. Cuma sinyal yang terkadang ada dan tiada :p.

Yihaaa, mari berlayar!
Kapal mulai bergerak meninggalkan pelabuhan. Perjalanan akan di mulai menuju Pulau Moyo. Yihaaaa, mari kita berlayar, mengarungi samudra. Seiring kapal bergerak menjauh dari pelabuhan, senja mulai turun. Tampak Rinjani perlahan tertutup awan. Matahari mulai terbenam. Indah, sempurna. Air laut cukup tenang. Semoga laut bersahabat dengan kami.

Senja mengiringi awal perjalanan kami, indah!

Malam mulai datang. Sepanjang mata memandang hanya gelap, dan sesekali lampu kapal lain terlihat. Awak kapal meminta kami untuk menempati ruangan di lantai bawah, yang dipergunakan untuk penyimpanan matras. Kami akan lebih nyaman tidur di sana karena ada dinding yang menghalangi angin laut. Kami dengan senang hati menempati kamar tersebut. Daripada tidur di dek kapal, yang akan menjadi tempat tidur para bule nantinya. Kamar yang cukup bagus di belakang ruangan kemudi nahkoda, ditempati sepasang bule yang sepertinya sedang bulan madu. Uhuy ahahahah.

Sekitar pukul enam, pawa awak kapal, memanggil kita untuk makan malam. Menunya lupa, tetapi menu tetap adalah tempe dan sayur kol. Sepertinya malam pertama ini kami disuguhi ikan. Makannya rame-rame, bareng sama para bule juga. Makan di atas kapal, dan kapal terus bergerak menembus malam ahahaha. Seru, pengalaman yang tidak terlupakan pastinya.

Mari makan!

Sehabis makan malam, kami duduk-duduk sebentar menikmati malam. Sesaat mata mulai mengantuk. Entah karena angin malam, atau karena bingung juga mau ngapain. Duduk di luar angin semakin kencang. Kami pun pindah ke kamar, bersiap-siap untuk tidur.

Malam, semoga besok kita bertemu daratan :D




Dee

2 komentar:

  1. (((abang-abang Lombok))) kyahahahaa -____-
    ngajak berantem errhhhh

    postingan selanjutnya pajang poto adek ya un, yg santik, yg keren ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maksudnya abang-abang yang berkunjung ke Lombok :P

      Baeklahhh, gw relain deh blog gw isinya photo2 lo ntar ahahaha

      Hapus