Langit Impian



Tantangan ke-3! Temanya LANGIT. Nah lho. Ada apa dengan langit? Ini temanya lebih berat dari pada JODOH, sungguh *tampang serius memandangi langit – langit-langit rumah ahahaha*. Apapun itu, harus konsekuen dong kita. Walaupun rada molor dari jadwal hihihi. Oke, mari kerahkan segenap tenaga dan pikiran untuk tema kali ini ahahaha.

LANGIT. Langit itu bisa jadi merupakan ungkapan atau gambaran hati. Langit biru, ungkapan hati yang sedang cerah atau gembira. Langit mendung menggambarkan hati yang sedang gundah gulana atau galau maksimal. Bahkan ketika seorang ditimpa masalah, mereka mengatakan langit seakan runtuh. Bagi yang lagi LDR pun langit sebagai salah satu “pengikat”, masih memandangi langit yang sama, begitu katanya *kalau beda langit, situ pacaran sama makhluk planet lain dong*.

Saat langit menumpahkan air ke bumi, kadang kala terasa begitu sendu, bagaikan tangisan. Namun bagi sebagian orang hujan adalah berkah. Bagi anak-anak kecil *anak-anak jaman dulu kala ahahaha*, hujan itu anugerah. Karena bisa bebas bermain di luar rumah. Hujan-hujanan, berlarian bersama teman-teman. Bersenda gurau di bawah hujan. Nah dewasaan dikit, hujan mulai menggambarkan kegalauan hati buat sebagian orang. Ketika lagi bersedih dan ingin menangis tetapi nggak mau dilihat orang, berjalanlah di bawah hujan. Nah kenapa jadi membahas hujan? Langit oiii, langit. Ohhh okay, kembali ke langit.

Langit bisa jadi  juga sebagai ungkapan pengharapan. Gantungkan cita-citamu setinggi langit. Artinya bermimpilah setinggi-tingginya, sejauh apapun. Selagi bermimpi itu gratis alias nggak harus bayar. Tercapai atau tidaknya tergantung usaha dan takdir. Jadi jangan takut untuk bermimpi, karena kita tidak pernah tahu hasil dari usaha dan takdir mengantarkan kita kemana dan menjadi apa. Karena itulah aku mengangkat temanya menjadi “Langit Impian”. Lebih tepatnya impian untuk melihat “langit” daerah, kota, atau bahkan negara lain.

Terlalu lama hidup di kota *meskipun menurut si Gita, Bintaro itu dusun ahahaha*, sibuk dengan urusan kantor-rumah-kantor. Hal ini terkadang membuat lelah jiwa dan raga *lebai*. Kesannya kerjaannya yang ngurusin negara aja ya. Tetapi benar lho, raga terutama jiwa butuh “istirahat” sesekali. Nah, liburan itulah salah satu pilihannya. Memang tipikal liburan tergantung masing-masing kita juga sih. Ada yang sudah cukup bahagia tidur seharian di rumah, nonton seharian, leha-leha di rumah, ada juga yang keluar kota, bahkan keluar negeri. Terus maksud “langit impian”? Impian untuk melihat langit gitu? Bukannya langit dimana-mana sama? Nggak sama lah, tergantung suasana hati dan cuaca ahahaha.

Aku pernah punya impian untuk melihat *lagi* langit yang bertaburan bintang-bintang. Karena melihatnya di kota sudah sulit, nyaris nggak bisa malah. Sudah terkalahkan oleh cahaya lampu dan bahkan polusi udara. Dulu sewaktu kecil mungkin masih sering melihat bintang bertaburan. Itu pun rasanya  sudah lama banget *maklum lahir  jaman purba :P*. Atau apakah aku yang tidak pernah memperhatikan langit malam yang setiap hari aku lewati? Langit tempat bernaung *tsahhh*.

Impianku terkabul saat melakukan berada di perkampungan Baduy Dalam, perjalanan melihat sunrise Bromo dan sewaktu camping di Papandayan. Mungkin juga ada di beberapa perjalanan lain aku melihatnya. Tetapi yang sangat terkenang adalah di perjalanan yang aku sebutkan sebelumnya. Paling memorable itu saat berada di perkampungan Baduy Dalam. Rasanya baru kali ini melihat pemandangan langit yang sangat menganggumkan. Sungguh sangat indah. Langit benar-benar bertaburan bintang, penuh. Sepertinya di langit itu tidak ada celah yang kosong. Sewaktu melihatnya langsung teringat lagunya Bapak AT Mahmud, Bintang Kejora.

Ku pandang langit
Penuh bintang bertaburan
Berkelap-kelip
Seumpama intan berlian
Tampak sebuah
Lebih terang cahayanya
Itulah bintangku
Bintang kejora yang indah selalu

Saat itulah aku pikir mungkin Bapak AT Mahmud menciptakan lagu Bintang Kejora, karena pada zamannya masih banyak bintang-bintang bertaburan dengan jelas di langit. Tidak seperti sekarang, untuk melihatnya terkadang kita harus ke tempat yang jauh dari perkotaan. Benar adanya taburan bintang di langit saat itu bagaikan intan berlian yang berkelap kelip. Sungguh sangat menakjubkan. Sayangnya karena ada di perkampungan Baduy Dalam, kita tidak boleh memotret keindahan alam tersebut. Walaupun begitu, mata dan hati sudah menyimpan kenangan itu.

Saat ini aku sangat memimpikan untuk melihat keindahan langit Iceland (Islandia), melihat Aurora Borealis. Aurora adalah fenomena alam yang menyerupai pancaran cahaya yang menyala-nyala pada lapisan ionosfer dari sebuah planet sebagai akibat adanya interaksi antara medan magnetik yang dimiliki planet tersebut dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh Matahari (angin surya) – sumber Wikipedia.

Di bumi, aurora terjadi di daerah di sekitar kutub Utara dan kutub Selatan magnetiknya. Aurora yang terjadi di daerah sebelah Utara dikenal dengan nama Aurora Borealis, yang dinamai Dewi Fajar Romawi, Aurora, dan nama Yunani untuk angin utara, Boreas. Ini karena di Eropa, aurora sering terlihat kemerah-merahan di ufuk utara seolah-olah Matahari akan terbit dari arah tersebut. Aurora borealis selalu terjadi di antara September dan Oktober dan Maret dan April. Fenomena aurora di sebelah Selatan yang dikenal dengan Aurora Australis mempunyai sifat-sifat yang serupa. Tetapi kadang-kadang aurora muncul di puncak gunung di iklim tropis – sumber Wikipedia

Ini bisa dibilang impian teranyar. Karena sebelumnya aku sama sekali tidak berangan-angan untuk melihat aurora. Pernah melihat tayangan tentang aurora, tetapi nggak terlalu yang gimana gitu melihatnya. Sempat beranggapan terlalu jauh dari jangkaun. Pastilah akan sangat mahal ke sana. Tetapi, apa salahnya memimpikannya bukan? Tidak ada yang tidak mungkin. Untuk biaya mahal sepertinya bisa disiasati, rajin mencari tiket promo salah satu caranya ahahaha.

Sebelumnya yang sangat menjadikan impianku adalah New Zealand *ini keinginan belagu banget ya*. Namun setelah melihat tayangan reality show Korea, Friends Over Flowers keinginan untuk melihat aurora langsung menggebu-gebu. Selain pemandangan di Iceland yang fantastis apalagi saat winter, aurora terlihat sangat sangat spektakuler. Warnanya yang indah. Ahhhh entahlah, perumpamaan apa yang harus diucapkan atas keindahan salah satu ciptaan-Nya ini. Sungguh kehabisan kata-kata mengungkapannya. Melihat di layar kaca saja sudah membuat terpana, apakabarnya impian ini menjadi nyata. Andai uang tinggal photocopy, sudah terbang deh ke sana *ini namanya ngawur ahahaha*. Tetapkan hati dan pikiran. Percaya dan berusaha. Pasti, suatu saat nanti. Aku bisa berada di sana. Memandangi aurora di Iceland. Tuhan jadikan mimpi ini nyata. Ammiinn… *nangis*

Mariii nabunggg! Mari nyari side job! Hahahaha… Fighting Dee!!!








Dee

(Gambar dari Google)







4 komentar:

  1. *perasaan semalam udah komen,tp gak muncul*

    AMIIINNNN....
    kalo aku udah liat Aurora dong, tiap hari. dia tetanggaku.
    *garing*
    *kabur ke NZ*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nyahahahaha kalau itu mah sejak SMP gw juga udah sering liat *teman gw juga ada yang namanya Aurora :P*

      Hapus
  2. Fighting! Mari nyari sidejob demi melihat langit. Semoga impianmu segera terwujud. Aamiin ya rabbal alamin.

    BalasHapus
  3. Amiinn...

    Fighting! Makasih Akarui Cha :)

    BalasHapus